Selasa, 15 November 2016

Processor Overheating

            Kebanyakan modern prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat tempratur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat, modern motherboard dapat memonitor dan mengatur tempratur prosesor, yang dapat dilakukan melalui bios. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :

1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth  2. Fan motor rusak  3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”

jiggling yang dimaksud disini adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi krek krek secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah mulai doll fan juga tidak harus di ganti, jika berdebu kita hanya membutuhkan membersihkan debunya.

Rabu, 12 Oktober 2016

Desain Grafis

Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. 

Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Prinsip-prinsip desain grafis menurut Stephen McElroy adalah sebagai berikut:

Keseimbangan, artinya halaman harus tampil seimbang dan harmonis.
Penekanan, memberikan pengertian bahwa tidak semua unsur grafis adalah sama pentingnya dan perhatian pembaca harus difokuskan pada titik fokus.
Irama, artinya pola yang diciptakan dengan mengulangi dan membuat variasi dari unsur grafis yang ada dan menggunakan ruangan di antaranya (unsur grafis) untuk memberikan kesan gerak.
Kesatuan, mengandung pengertian semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahaminya sebagai suatu kesatuan. Desain yang efektif menerapkan prinsip variasi dalam kontinuitas.

Prinsip desain

Prinsip-prinsip tersebut, seperti keselarasan [harmoni], keseimbangan [balance], ritme [rhythm], tekanan [emphasis], proporsi [proporsion], dan kesatuan [unity], kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Keselarasan

Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantarabagian suatu karya. Keserasian merupakan suatu pola untuk memenuhi kaidah-kaidahestetika serta mengutamakan aspek keselarasan dan kepantasan. Harmoni dalamdesain, merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisidan menimbang. Harmoni gunanya bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapaikeserasian seluruh rancangan penyajian.


Keseimbangan

Rasa yang diwakili dari diri pribadi manusia untuk merasakan keseimbangan dalam suatu bidang. Kekuatan diri pribadi manusia dalam merasakan keseimbangan karya desain dapat ditentukan oleh pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia dalam kehidupannya selalu memperhatikan adanya keseimbangan, mulai dari bangun tidur yang selalu menata tempat tidurnyacontoh keseimbangan

Proporsi

Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau dengan elemen keseluruhan. Kesebandingan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:

1. Suatu elemen dengan elemen yang lain,

2. Elemen bidang/ ruang dengan dimensi ruang idang/ ruangnya,

3. Dimensi bidang/ruang itu sendiri.

Dalam grafis komunikasi, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit atau kecil .

Ritme

Ritme berwujud abstrak dan hanya dapat dirasakan. Ritme terjadi adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan perasaan kita terjagi adanya perakan, getaran, atau perpindahan dari unsure satu ke unsur laian. Irama terjadi karena adanya gerak dan pengulangan yang mengajak mata melihat untuk mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya. Pengulangan muncul disebabkan oleh hadirnya unsur secara berulang-ulang yang ditata secara teratur.

Penekanan

Dalam setiap bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian emphasis adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama dan arah dengan memberi kasat mata.

Kesatuan

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi, dan semua bagian unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahaminya sebagai suatu kesatuan. Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa. Juga bisa disebut dengan keutuhan. Karya seni atau desain harus menyatu, utuh dan tampak seperti menjadi satu. Prinsip kesatuan sesungguhnya adalah adanya saling hubungan antar unsur yang disusun. Jika satu atau beberapa susunan terdapat saling hubungan maka kesatuan telah dapat dicapai.

Elemen Desain Grafis - Garis

Elemen desain grafis selanjutnya yaitu garis. Pertemuan dua atau lebih titik akan menghasilkan garis lurus ataupun kurva. Garis lurus terdiri dari garis horizontal, vertical, dan diagonal. Sebagai salah satu elemen desain, garis juga dapat berfungsi membuat bentuk dan mampu mengarahkan mata pembaca.

Pada desain poster iklan komersial di bawah, tampak beberapa garis yang membentuk objek berupa seorang ksatria lengkap dengan pedang dan perisai untuk menangkal panah-panah yang mengarah padanya. Beberapa garis terlihat tertutup sehingga menghasilkan suatu objek seperti lingkaran, segitiga maupun bentuk bebas.

Elemen Desain Grafis - Tekstur

Kualitas permukaan suatu objek disebut dengan tekstur. Melalui indera peraba dengan menyentuh sebuah objek, kita dapat merasakan adanya perbedaan tekstur yang halus ataupun kasar. Dalam media dua dimensi, tekstur yang dapat dirasakan di dunia nyata dapat dibuat dengan keterampilan sang seniman. Misalnya, seniman ingin menghadirkan tekstur kertas atau kayu dalam kanvas, lembaran gambar atau bahkan di layar monitor.

Perhatikan desain iklan di bawah. Tampak ilustrasi seorang berkostum Batman dengan latar perkotaan pada malam hari terlihat mempunyai tekstur yang kasar. Memang, kita tak dapat menyentuh dan merasakannya secara langsung dengan indera peraba, namun indera penglihatan kita masih dapat mengidentifikasi adanya tekstur pada gambar tersebut.

Elemen Desain Grafis - Tipografi

Komponen atau elemen dasar tipografi adalah huruf (letterform) yang merupakan pembentuk kata dan kalimat. Tipografi itu sendiri bisa diartikan sebagai seni mengatur atau mengolah huruf baik bentuk maupun sususannya dan menerjemahkan bahasa yang diucapkan ke dalam layout. Dalam sudut pandang tipografi, huruf bukanlah semata bentuk yang dapat dibaca atau diucapkan namun juga mempunyai arti atau makna tertentu.

Perhatikan susunan huruf pada desain iklan berikut ini. Beberapa bentuk huruf tebal, tipis, dan bergelombang yang menyerupai tulisan tangan mewarnai komposisi desain dan memperkuat isi pesan. Dalam desain tersebut, huruf disusun dan dibentuk seperti mural atau lukisan dinding yang merupakan bagian dari seni jalanan (street art).

Unsur-unsur dari estetika

Unsur-unsur dari estetika sendiri menurut A.M Djelantik ada tiga, yaitu:
1.Wujud atau rupa
2.Bobot/ isi
3.dan Penampilan atau penyajian
Wujud menyangkut bentuk (unsur yang mendasar) dan susunan atau struktur. Bobot menyangkut bukan apa yang dilihat semata namun dirasakan sebagai makna dari wujud. Bobot menyangkut suasana (mood), gagasan (idea) dan ibarat pesan. Sementara penampilan menyangkut cara penyajian karya kepaada pemerhati atau penikmat. Penampilan sangat dipengaruhi oleh bakat (talent), ketrampilan (skill) dan sarana/ media (medium).
ELEMEN-ELEMEN GRAFIS
Elemen grafis erat kaitannya dengan pembuatan lay out. Masing-masing sifat dari elemen perlu dipelajari sehingga untuk menggabungkan sekian banyak elemen menjadi bentuk yang serasi diperlukan pemahaman sifat atas setiap elemen. Elemen-elemen tersebut adalah :

GARIS
Garis terdiri dari unsur titik yang memiliki peran untuk mendukung keindahan, keseimbangan dan harmoni. Setiap bentuk garis yang berbeda memiliki karakter yang berbeda. Secara umum orang lebih mengenal garis lurus, lengkung dan garis bersudut. Garis juga memiliki arah vertikal, horizontal, diagonal. Garis juga memiliki dimensi panjang, pendek, tipis, tebal. Garis dapat saling berhubungan satu sama lain membentuk apa yang dinamakan garis sejajar atau paralel, garis memancar atau garis berlawanan. Dalam media komunikasi visual, garis dapat menjadi pembatas kolom, memberi kesan tertentu dan menjadi pembatas antara unsur grafis satu dengan lainnya.
BENTUK atau FORM
Bentuk atau shape juga diartikan form, terutama berkaitan dengan benda-benda dua dimensional. Sedangkan untuk benda “massa” sering dipergunakan untuk benda dua atau tiga dimensi. Bentuk benda sebenarnya didalamnya berisi garis-garis. Sebuah benda terdiri dari fill dan stroke. Stroke dapat juga disebut dengan garis tepi, membentuk kontur (contour) benda yang dapat mengidentifikasikan bangun atau gerakan dari bentuk tersebut.

TEKSTUR
Tekstur menyangkut sifat dan kualitas fisik permukaan suatu benda, seperti kusam, mengkilap, kasar, halus, dapat diaplikasikan dalam desain. Tekstur terkait dengan indera penglihatan dan inderaa peraba. Intensitas dan arah cahaya dapat membentuk bayangan yang mempengaruhi jelas-tidaknya tekstur atau karena ilusi optis. Setiap benda memiliki sifat dan kualitas tekstur yang berbeda-beda. Dalam penggunaanya tekstur disusun secara serasi dan kontras, namun tekstur yang kontras tampak lebih menonjol dan mnarik. Dibutuhkan ketrampilan tersendirri untuk menggabungkan berbagai macam tekstur pada sebuah karya desain, karena belum ada aturan khusus untuk hal ini.

Jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case

Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case :

1. Ligatures
      Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi satu kesatuan.
2. Modern Figures
       Angka-angka yang memiliki ketinggian sama dengan upper case. Modern figures sering disebut juga dengan lining figures.
3. Old Style Figures
       Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dan lower case.
4. Foreign Accents
        Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Perancis.
5. Small Caps
       Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).
6. Fractions
        Angka-angka pecahan.
7. Punctuation Marks
       Tanda-tanda baca.

Format Tata Letak

Format Tata Letak Tipografi
     Layout  adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur-unsur komunikasi grafis yang disertakan. Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif,estetik,persuasif,menarik,dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah tata letak. Tata letak memiliki macam dan tahapan,yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar, dan tata letak komprehensif.         Format tata letak yang umum digunakan adalah horizontal,vertikal dan diagonal. Di dalam mengatur tata letak harus memperhatikan kaidah-kaidah komposisi proporsi (proportion), keseimbangan (balance), irama atau ritme, kesatuan (unity),pusat perhatian dan kontras.

Apa itu Spacing Measurement?

Spacing Measurement mencakup jarak antarhuruf (kerning), jarak antarkata (word spacing), dan jarak antarbaris (leading).

Jarak Antarkata
    Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah penyisipan potongan metal (quad) yang diletakkan di antara huruf yang satu dengan yang lain. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak besar berukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut em.
Ukuran dari setengah em adalah en. Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt × 10 pt.

Jarak Antarhuruf
     Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan digital composition dihitung dengan system unit. System ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem yang digunakan. Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf "U" dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf "t" dapat memiliki lebat 6 unit.

Jarak antarbaris
      Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan diantara baris.Lembaran metak ini memiliki ketebalan yang beragam.

KAPAMALIAN

KAPAMALIAN Kapamalian dituliskeun téh lain pikeun jadi ageman, ngan supaya nyaho baé, yén kolot urang baheula mah dina hirup-kumbuhna téh...