Sabtu, 28 Januari 2017

Mempercepat Proses booting

Pada saat komputer mulai dijalankan, maka ada salah satu proses yang harus dijalankan, yaitu booting. Proses ini sangat sederhana, namun terkadang cukup memakan waktu. Apalagi jika komputer Anda memiliki banyak sekali atribut. Padahal sebenarnya lama waktu booting dapat diminimalisasi dengan langkah-langkah berikut:
1. Lokasi Booting
Pencarian lokasi booting oleh komputer juga dapat memakan waktu. Secara default, biasanya komputer akan memeriksa floopy terlebih dahulu. Anda dapat mengubah hal ini dengan masuk ke dalam BIOS. Caranya tekan Del setelah perhitungan memory dilakukan. Lalu pada opsi FirtsBoot Device pilihlah harddisk di mana Anda meletakkan operating system. Misalnya “hard disk” Dengan cara ini, komputer tidak akan memakan waktu lagi mencari lokasi booting, tapi langsung ke harddisk tempat operating system disimpan.
2. Kurangi Proses Deteksi HDD
Mengurangi proses deteksi terhadap drive yang ada dalam komputer Anda juga dapat mempercepat proses booting. Untuk beberapa motherboard, memungkinkan Anda untuk mendeteksi secara manual. Artinya tidak lagi komputer yang melakukan, tetapi user sudah menentukan terlebih dahulu. Semua hal ini dapat dilakukan dalam BIOS setup. Cara masuknya sama seperti langkah pertama, yaitu tekan Del setelah perhitungan memory dilakukan.
3. Disable-kan Komponen Tak Terpakai
Semua perangkat yang terpasang pada komputer akan memakan waktu booting. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda mengurangi komponen-komponen yang tidak terpakai ini. Caranya, yaitu dengan membuka Device Manager pilih komponen yang tidak lagi terpakai, namun masih terpasang dalam komputer Anda (misalnya Floopy drive). Klik dua kali, lalu pililih disable pada drop down box Device Usage. Device Manager sendiri dapat diakses dengan cara, klik kanan pada My Computer, pilih properties, lalu buka halaman Hardware.
4. Kurangi Font
Jumlah font yang terlalu banyak dapat membuat proses booting melambat. Oleh sebab itu, salah satu cara yang juga dianggap efektif adalah dengan mengurangi jumlah font yang diinstal. Caranya buatlah sebuah folder khusus, kemudian pindahkan semua font dalam folder font di control panel ke dalamnya. Kemudian barulah pilih kembali mana saja font yang Anda butuhkan saja. Jangan khawatir terhadap hilangnya font yang sementara waktu, karena Windows secara otomatis akan menginstal kembali font-font dasar.
5. Hilangkan Layar Loading
Dengan menghilangkan layar loading, Anda juga dapat menghemat waktu booting. Caranya pilih menu Run pada Start menu, lalu ketikkan msconfig, lau tekan Ok. Setelah itu pada opsi /NOGUIBOOT berikan tanda centang. Hal ini akan membuat pada proses booting komputer tidak akan menampilkan logo Windows dan animasinya, melainkan hanya layar hitam yang kosong. Anda tidak perlu khawatir, sebab dengan tidak adanya logo dan animasi ini, proses booting dapat dihemat beberapa detik.
6. Kurangi Waktu Setelah Booting
Selesai booting, komputer akan terasa sangat lambat untuk digunakan. Hal ini disebabkan adanya proses pengenalan jaringan yang dilakukan oleh komputer. Bila Anda ingin segera menggunakan komputer dan komputer tidak terhubung dengan jaringan, maka cara yang sangat efektif adalah mematikan fitur ini. Caranya klik kanan pada My Computer, pilih manage. Lalu expan Service and Application. Pada daftar service, klik dua kali Workstation. Kemudian pada dropdown box Star Up type pilih Disable.
7. Nonaktifkan Service yang Tidak Perlu

Ada beberapa service yang jalan secara otomatis ada juga beberapa service yang jalan pada saat start up dan sebagian besar ada juga yang tidak diperlukan. Sehingga hanya akan memakan waktu dan resource saja. Sebaiknya service-service tersebut dimatikan. Caranya seperti pada langkah nomor 6. Hanya saja, Anda sendiri yag menentukan service mana saja yang Anda kenal dan dirasa tidak dibutuhkan. Lakukan penonaktifan seperti halnya langkah sebelumnya.

Minggu, 08 Januari 2017

Merubah Start Menu Di Microsoft Windows

Sebenarnya artikel ini sudah lama beredar. Penulis menuliskannya untuk tujuan dokumentasi dan memudahkan komputan (pemakai komputer) yang belum mengetahuinya.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengganti tulisan START pada start menu:
1. menggunakan MS DOS atau teks editor lainnya. 2. menggunakan Resource Hacker. 3. menginstal WinBoost di komputer Anda.
Yang akan kita bahas kali ini adalah cara merubah start menu itu menggunakan software Resource Hacker buatan Pak Angus Johnson yang bisa Anda dapatkan lewat URL http://rpi.net.au/~ajohnson/resourcehacker. (Jika URL sudah berubah silahkan Googling saja)
Inti dari windows adalah file explorer.exe, di file itu pula tulisan start pada menu tersimpan. INGAT, copy dulu file explorer.exe itu menjadi (misalnya) explo.exe dan letakkan di folder yang sama dengan folder aslinya (C:\Windows). Hal ini bertujuan jika terjadi kesalahan, kita masih punya file originalnya.
Buka Resource Hacker, lalu klik File-Open. Cari file explo.exe di C:\Windows.

klik String Table, klik angka 37 (atau mungkin di tempat lain) dan lihat di box sebelah kanan. Anda akan melihat tulisan “start”.
Pastikan tulisan “start” yang Anda lihat berada satu group dengan tulisan “There was an internal error….”, jika tidak carilah tulisan “start” yang lain. 
Rubahlah tulisan “start” itu sesuka hati.
Selanjutnya klik tombol “Compile Script” untuk menyimpan perubahan sementara. Jika Anda ingin merubah tulisan yang lain (misalnya menu dalam start menu, terdapat dalam box menu) silahkan dicari-cari sendiri. Semua perubahan akan aman selama Anda hanya merubah segala tulisan yang berada dalam tanda petik.
Jika Anda menemukan tanda “&” (tanpa petik) di dalam/antara tulisan-tulisan tersebut, artinya adalah karakter sesudah tanda “& “ adalah area hotspot.
Misalnya tulisan “&Search”, maka dalam menu nanti akan muncul sebagai  Search. Sehingga setelah menekan tombol Windows di keyboard Anda bisa langsung mengakses menu search hanya dengan menekan tombol “S” di keyboard.
Jika perubahan sudah cukup, klik File-Save. Resource Hacker bisa Anda tutup.
Langkah selanjutnya adalah mengganti file explorer.exe asli dengan explo.exe yang telah kita modifikasi.
INGAT, selama komputer berjalan dalam sistem Windows, kita tidak bisa melakukan perubahan apapun pada file explorer.exe yang asli karena file itu selalu dipakai. Karena itu kita akan melakukan perubahan lewat mode DOS. 
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. restart komputer pada DOS Mode. jika komputer Anda tidak terdapat pada fasilitas ini, tekan F8 atau tombol Ctrl ketika komputer sedang boot. Pilih MS DOS mode pada menu yang muncul. Jika cara ini juga tidak berhasil, terpaksa Anda harus menggunakan disket startup dan boot melalui disket (mengcopy file command.com ke disket sudah cukup untuk membuat sebuah(boot Disk)
2. rename file explorer.exe asli ke nama lain sebagai cadangan:
jika belum di direktori windows, C:\>CD WINDOWS C:\WINDOWS> REN EXPLORER.EXE EXP-ASLI.EXE rubah explo.exe ke explorer.exe C:\WINDOWS> REN EXPLO.EXE EXPLORER.EXE 3. restart kembali komputer Anda.
Atau jika Anda menginginkan cara praktis tanpa harus mengetik perintah DOS, buatlah sebuah file bernama AUTOEXEC.BAT dan letakkan di folder C:\ dengan isi sebagai berikut: @ECHO OFF CLS REN %WINDIR%\EXPLORER.EXE %WINDIR%\EXP-ASLI.EXE REN %WINDIR%\EXPLO.EXE %WINDIR%\EXPPLORER.EXE Kemudian restart komputer, maka perubahan sudah terjadi sendiri. Anda bisa membuat file ini menggunakan notepad, wordpad atau program apapun yang bisa dipakai untuk menulis.

Tips: 1. Biasakan untuk membuat salinan file asli dari program yang akan diotak-atik 2. Tempat tulisan yang bisa kita rubah biasanya terdapat pada Dialog, String Table maupun Menu. 3. File-file yang bisa dimodifikasi untuk mempercantik Windows Anda misalnya: explorer.exe, rundll.exe, *.cpl.




KAPAMALIAN

KAPAMALIAN Kapamalian dituliskeun téh lain pikeun jadi ageman, ngan supaya nyaho baé, yén kolot urang baheula mah dina hirup-kumbuhna téh...